Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Dandim Temanggung Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial Desa Duren

Binter, Informasi4 Dilihat
TEMANGGUNG  — Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., turut menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III yang dilaksanakan di lahan perhutanan sosial Petak 32D, Desa Duren, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional (PSN) dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas jagung, Rabu (09/07/2025).
Kegiatan penanaman jagung ini digagas oleh Polres Temanggung dan dipimpin langsung oleh Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, S.H., S.I.K., M.I.K. Penanaman dilakukan di lahan seluas 2 hektar dengan menggunakan benih jagung hibrida Pionir, serta diikuti oleh jajaran Forkopimda Temanggung, Forkopimcam Bejen, Dinas Pertanian, penyuluh pertanian lapangan (PPL), kelompok tani Desa Bejen, dan instansi terkait lainnya.
Acara diawali dengan video conference (vicon) yang terpusat di Kabupaten Grobogan dan diikuti oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Menteri Pertanian RI, Menteri Kehutanan RI, Komisi IV DPR RI, para gubernur, pangdam, kapolda, bupati/wali kota, dandim, dan kapolres dari seluruh Indonesia. Dalam arahannya, Kapolri menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektar, dengan potensi panen hingga 10 juta ton. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mencapai ketahanan pangan nasional, mulai dari penyediaan lahan, benih, alat pertanian, hingga jaminan penyerapan hasil panen oleh industri pangan dan koperasi.
Sementara itu Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., melalui Penerangan Kodim Temanggung menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kegiatan ini sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami di Kodim 0706/Temanggung siap bersinergi dengan semua pihak, khususnya Polres, pemerintah daerah, dan kelompok tani, untuk memastikan proses penanaman hingga panen berjalan lancar. Lahan perhutanan sosial adalah aset potensial, dan jika dikelola dengan baik bisa menjadi penopang pangan daerah maupun nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemanfaatan lahan tidak produktif, termasuk perhutanan sosial, demi kesejahteraan petani dan kemandirian pangan. “TNI hadir untuk rakyat, dan salah satu bentuk nyata kehadiran kami adalah dengan mendukung program pangan. Ini bukan hanya soal menanam jagung, tetapi soal membangun kemandirian dan ketahanan bangsa,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketahanan pangan Indonesia menuju cita-cita menjadi lumbung pangan dunia.