TEMANGGUNG – Dalam upaya memperkuat kemampuan fisik, mental, dan keterampilan bela diri prajurit, Komando Distrik Militer (Kodim) 0706/Temanggung menggelar latihan Pencak Silat Militer (PSM) pada Selasa (17/06/2025), bertempat di halaman depan Aula Sarwo Guno, Makodim 0706/Temanggung.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Bintara Tinggi Sie Operasional, Pelda Dwi Prayoga, sebagai bagian dari program latihan kaderisasi PSM yang tersebar di seluruh satuan jajaran, berdasarkan Surat Telegram Pangdam IV/Diponegoro Nomor ST/946/2025 tanggal 12 Juni 2025.
“Latihan ini bukan sekadar pembinaan fisik, tetapi juga bentuk komitmen TNI AD dalam menjadikan pencak silat sebagai bela diri wajib seluruh prajurit,” ujar Pelda Dwi saat memberikan pengarahan kepada peserta.
Latihan PSM mengintegrasikan berbagai aliran pencak silat dari seluruh nusantara menjadi satu sistem bela diri militer yang komprehensif. Materi yang diajarkan meliputi teknik bertahan dan menyerang, perkelahian jarak dekat (stand-up fighting), teknik bawah (ground fighting), hingga jurus-jurus khas yang sarat unsur budaya dan efisiensi tempur.
Pelda Dwi menambahkan bahwa latihan ini dilakukan secara rutin setiap hari oleh prajurit Kodim Temanggung sebagai bagian dari program pembinaan personel.
“Bela diri bukan hanya untuk mendukung pelaksanaan tugas, tetapi juga sebagai wujud pelestarian budaya bangsa dan sarana meraih prestasi,” imbuhnya.
Sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui UNESCO, pencak silat memiliki nilai strategis baik dalam konteks pertahanan maupun diplomasi budaya. Melalui latihan ini, diharapkan prajurit tidak hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga mampu menjadi duta budaya Indonesia di berbagai ajang bela diri tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sistem PSM, setiap prajurit menjalani tahapan berjenjang mulai dari sabuk putih hingga sabuk hitam, dilengkapi dengan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebagai bentuk evaluasi terhadap kemampuan teknik, jurus, dan penguasaan pernapasan.
Latihan yang digelar di Makodim Temanggung ini mendapat antusiasme tinggi dari para prajurit, sebagai bukti semangat dan keseriusan mereka dalam mengembangkan potensi diri demi mendukung profesionalisme TNI dan melestarikan jati diri bangsa melalui pencak silat.
